About Me

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
"Dream on and you'll have a purpouse in your life". Some paper, a pen and books it's my best friend. If Allah give me the way, i want to live in Germany (´▽`ʃ♥ƪ)

13/11/11

Spouse

Apa sih yang kamu tahu tentang “pasangan hidup” ? Apa kau pernah memikirkannya? Harus kau pikirkan! Walaupun hanya sebentar. Kita sebagai manusia wajib memiliki pasangan hidup, terutama seorang pria. Kau tahu kenapa? Karena Allah membenci manusia yang tidak mempunyai pasangan hidup. Bagi saya sendiri “Pasangan Hidup” adalah sesuatu yang menarik, ajaib dan dramatis. Menarik karena kita harus mencari sendiri orang yang tepat. Ajaib karena hasilnya akan berbeda dengan yang kita impikan. Dramatis karena terkesan berlebihan untuk usia remaja. Ya begitulah.. pasangan hidup dan cinta memang ditakdirkan berdampingan. Kekuatannya hanya sebuah ketulusan. Tapi yang ini harus lebih dari sekedar ketulusan pada kenyataannya. Banyak saya melihat orang yang menikah sesungguhnya bukanlah pasangan yang diidamkan oleh keduanya. Kenapa? Karena pasangan yang kita idamkan hanya sekedar sebuah keinginan bukan keharusan. Makanya banyak dari mereka yang akan menikah, pasti mencari sebuah keharusan. Harus sudah mampu bertanggung jawab sebagai seorang suami/istri, harus sudah siap menjadi seorang ayah/ibu, harus siap menghadapi rintangan hidup yang sesungguhnya dan selebihnya yang masih sangat banyak. Tidakkah kau tahu betapa itu menyulitkan? Ya, memang. Itu sangat sulit. Tidak banyak remaja sepertiku yang sudah memikirkan jalan menuju ini. Mereka hanya terbawa nafsu tanpa berpikir panjang soal modal yang harus mereka siapkan. Bukan materi, tapi soal kesiapan mental. Bukan juga soal modal cinta yang biasa diistilahkan oleh mereka bahwa “cintaku seluas samudera, setinggi langit diangkasa” hahahah itu palsu! Itu bukan modal, melainkan nafsu! Sekarang banyak remaja yang setelah terlanjur melendung lalu terpaksa menikah juga. Helooooooo udah aja sekalian nikah kan gak akan ada yang namanya jinah.. yaa itulah remaja. Labil ga ketulungan. Mungkin saya terlihat lucu membicarakan soal ini. Tapi saya sangat sadar umur saya sudah tidak sepantasnya di ajak bermain. Ini adalah saatnya saya (19 tahun) mencari modal untuk hal di atas. Saya tidak mau menambah panjang daftar anak remaja yang hamil dulu baru nikah. Sekali lagi saya katakan, walau semuda apapun umur kita, tapi kita tetap harus selalu belajar menjadi dewasa dan mulai memikirkan hal-hal besar seperti ini. Belajarlah untuk bersabar, belajarlah menghargai dirimu sendiri sebelum orang lain dan belajarlah untuk memiliki dan mempertahankan pendirian yang kau buat untuk dirimu sendiri. Tak ada ruginya bukan??

Tuhan beri kita cinta
Tapi kita tak memberdayakannya dengan maksimal
Tuhan beri kita pasangan hidup
Tapi kita buat jalan yang berbeda

Bisakah kau temukan
Tempat bunga yang telah gugur di sebuah hamparan ladang?
Mampukah kau menunggu
Bunga mekar di tengah kemarau panjang?

Mengapa manusia
Selalu membuat jalannya sendiri
Padahal Tuhan telah memberinya
Bahkan lebih mudah

Tidak kah kau pikir
Apa yang akan terjadi pada keturunanmu
Jika kau berbuat semaumu?
Jika kau buat jalanmu?

“buah jatuh tak pernah jauh dari pohonnya”
Kau pikir itu klise?
Tidak.
Dab kita semua pasti tahu itu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar