About Me

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
"Dream on and you'll have a purpouse in your life". Some paper, a pen and books it's my best friend. If Allah give me the way, i want to live in Germany (´▽`ʃ♥ƪ)

13/11/11

Political

Tak ada ujungnya jika kita bicara soal politik. Semua itu menyangkut harkat martabat para pejabat, yang sebenarnya diukur dengan uang. Bukan dengan kemampuan mereka untuk membantu rakyatnya sepenuh hati. Kapan itu terjadi? Apa? System politik yang mengatas namakan rakyat untuk menghasilkan berton-ton lembaran uang bagi berangkas mereka masing-masing. Sejak jaman dahulu kala, setelah manusia mulai pintar membuat tak-tik kejahatan. Sebenarnya tanpa perlu latihan kita semua bisa bersikap seperti mereka, itu hanya perlu pintar berbicara dan berbual. Mudahkan? Sering saya sendiri berpikir, apa mereka pernah merasakan beban berat yang dirasakan rakyat Indonesia kebanyakan? Saya rasa hanya sebagian, tidak, mungkin hanya 1/8 dari anggota pemerintahan yang tahu perasaan itu. Makanya dengan sangat mudah mereka melakukan hal-hal yang tidak seharusnya menjadi keseharian mereka. Yang terbayang oleh saya “sepertinya setiap kali mendengan rencana proyek baru, mereka menyisipkan rencana yang pasti mereka tahu akan menyengsarakan rakyat namun tetap mereka lakukan” apa benar seperti itu? Bagai meraup batang emas dalam timbunan rendah tanah, semudah itu mereka mengibaratkan system demokrasi yang ada seharusnya. Mengapa juga saya membicarakan ini? Karena saya terlalu muak melihat kenyataan politik yang saya lihat dari beberapa Negara demokrasi. Dan saya sangat yakin 100% akan ada buntutnya dari dampak pemilihan ‘Komodo sebagai 7 Keajaiban Dunia’ nanti. 30% kebaikan dan 70% tetek bengek yang menjijikan. Entah dari mana saya mulai berpikir mengomentari kelakuan manusia-manusia tidak berguna yang tinggal di Negara dengan SDA terkaya dan SDM berekonomi “Tidak Diperdulikan”. Yaah itulah Negara yang kami tempati saat ini. Berisikan manusia pemegang agama yang tidak menandatangani pasti aturan tidak tertulis di dalamnya, memiliki kekayaan menjulang bersama dengan ketidakpedulian terhadap sesamanya, dan keserakahan tak terelakan atas nama rakyat. Kembali lagi pada satu hal. Jika kita mengenal allah, kita tahu kemana kita melangkah, kita tahu akan bagaimanakah tiap jengkal langkah kita itu…. Allahu akbar.

Ratusan manusia berbondong-bondong menempati posisi ini
Dengan berbagai merek dan warna jas yang berbeda
Bersama dengan visi untuk maju dan memajukan
Memohon untuk dipilih dan berkuasa

Mereka duduk dan berdiri di satu gedung yang sama
Yang dibangun dengan uang rakyat
Mereka menikmati segala fasilitas
Karena uang rakyat

Mereka terus mempertahankan suatu eksistensi yang begitu exstrim
Membuat segala yang berada di bawah tunduk tanpa ampun
Membuat segala yang di bawah diam merenung melawan dunia
Sedangkan mereka terus tertawa dan berpikir memperkaya pohon mereka

Tuhan berkata jangan pun terus mereka hiraukan
Saudara menasehati pun mereka tetap tidak menghiraukan
Melihat sauradanya terlantar pun mereka hanya sekedar kasihan
Namun jika melihat lembaran berwarna mereka akan tertawa dan menjadi pintar

Menjadi penguasa negeri ini
Adalah keinginan mereka
Tidak sadar bahwa sedang menjajah rakyatnya sendiri
Melakukan hal-hal yang membuat orang lain tertekan

Itulah mereka…
Mereka itulah…
Yang akan selalu begitu…
Dan tak akan pernah melewatkan itu…

Spouse

Apa sih yang kamu tahu tentang “pasangan hidup” ? Apa kau pernah memikirkannya? Harus kau pikirkan! Walaupun hanya sebentar. Kita sebagai manusia wajib memiliki pasangan hidup, terutama seorang pria. Kau tahu kenapa? Karena Allah membenci manusia yang tidak mempunyai pasangan hidup. Bagi saya sendiri “Pasangan Hidup” adalah sesuatu yang menarik, ajaib dan dramatis. Menarik karena kita harus mencari sendiri orang yang tepat. Ajaib karena hasilnya akan berbeda dengan yang kita impikan. Dramatis karena terkesan berlebihan untuk usia remaja. Ya begitulah.. pasangan hidup dan cinta memang ditakdirkan berdampingan. Kekuatannya hanya sebuah ketulusan. Tapi yang ini harus lebih dari sekedar ketulusan pada kenyataannya. Banyak saya melihat orang yang menikah sesungguhnya bukanlah pasangan yang diidamkan oleh keduanya. Kenapa? Karena pasangan yang kita idamkan hanya sekedar sebuah keinginan bukan keharusan. Makanya banyak dari mereka yang akan menikah, pasti mencari sebuah keharusan. Harus sudah mampu bertanggung jawab sebagai seorang suami/istri, harus sudah siap menjadi seorang ayah/ibu, harus siap menghadapi rintangan hidup yang sesungguhnya dan selebihnya yang masih sangat banyak. Tidakkah kau tahu betapa itu menyulitkan? Ya, memang. Itu sangat sulit. Tidak banyak remaja sepertiku yang sudah memikirkan jalan menuju ini. Mereka hanya terbawa nafsu tanpa berpikir panjang soal modal yang harus mereka siapkan. Bukan materi, tapi soal kesiapan mental. Bukan juga soal modal cinta yang biasa diistilahkan oleh mereka bahwa “cintaku seluas samudera, setinggi langit diangkasa” hahahah itu palsu! Itu bukan modal, melainkan nafsu! Sekarang banyak remaja yang setelah terlanjur melendung lalu terpaksa menikah juga. Helooooooo udah aja sekalian nikah kan gak akan ada yang namanya jinah.. yaa itulah remaja. Labil ga ketulungan. Mungkin saya terlihat lucu membicarakan soal ini. Tapi saya sangat sadar umur saya sudah tidak sepantasnya di ajak bermain. Ini adalah saatnya saya (19 tahun) mencari modal untuk hal di atas. Saya tidak mau menambah panjang daftar anak remaja yang hamil dulu baru nikah. Sekali lagi saya katakan, walau semuda apapun umur kita, tapi kita tetap harus selalu belajar menjadi dewasa dan mulai memikirkan hal-hal besar seperti ini. Belajarlah untuk bersabar, belajarlah menghargai dirimu sendiri sebelum orang lain dan belajarlah untuk memiliki dan mempertahankan pendirian yang kau buat untuk dirimu sendiri. Tak ada ruginya bukan??

Tuhan beri kita cinta
Tapi kita tak memberdayakannya dengan maksimal
Tuhan beri kita pasangan hidup
Tapi kita buat jalan yang berbeda

Bisakah kau temukan
Tempat bunga yang telah gugur di sebuah hamparan ladang?
Mampukah kau menunggu
Bunga mekar di tengah kemarau panjang?

Mengapa manusia
Selalu membuat jalannya sendiri
Padahal Tuhan telah memberinya
Bahkan lebih mudah

Tidak kah kau pikir
Apa yang akan terjadi pada keturunanmu
Jika kau berbuat semaumu?
Jika kau buat jalanmu?

“buah jatuh tak pernah jauh dari pohonnya”
Kau pikir itu klise?
Tidak.
Dab kita semua pasti tahu itu

L.O.V.E

Terkadang apa yang seharusnya kita pertahankan malah akan lepas begitu saja, entah karena sebuah dorongan atupun rencana hidup yang baru. Tapi semua itu tidak penting di saat posisi kita sedang mencintai seseorang, karena terlalu banyak alasan kita untuk berpisah dengan seseorang yang kita cintai. Mencintai bukanlah membeli, mencintai bukanlah memiliki, mencintai bukanlah memberikan. Mencintai adalah satu ketulusan, sebuah rasa yang tak dapat dihindarkan dan lepas begitu saja. Tanpa cinta apakah kita bisa hidup? Tentu saja bisa, kenapa tidak. Tapi yang harus kita perhatikan adalah makna cinta itu sendiri. Tuhan dan kita sebagai manusia mempunyai rasa cinta yang tak terelakan lagi, rasa cinta pun diberikan oleh-NYA. Lalu apakah kita yang telah diberi itu akan menyia-nyikannya? Rasanya tak perlu. Manfaatkan rasa cintamu sebaik mungkin, tentunya dengan perasaan yang tulus. Dan dengan cara itu pula kau akan merasakan cinta yang begitu besar dan penuh keajaiban. Banyak orang berpikir cinta hanya untuk sepasang kekasih. Kurasa itu adalah kesalahan besar. Cinta yang sesungguhnya adalah cinta antara dirimu dan penciptamu, dirimu dan manusia lain, cintamu dan semua makhluk, serta cintamu pada dirimu sendiri. Cinta..cinta..cinta. memang hal yang paling indah jika kita merasakannya. Kita tidak akan pernah kehilangan pembicaraan disaat kita membicarakan soal ini. Sebuah senyuman akan menghadirkan cinta, sebuah tawa akan menghadirkan cinta bahkan sebuah tangis pun bisa menghadirkan cinta. Sungguh cinta itu adalah sebuah keajaiban bagi siapapun bukan? Tidak ada istilah cinta itu buta. Seperti yang sudah dikatakan cinta itu adalah sebuah ketulusan. Didalam cinta terkandung rasa yang sangat nikmat, bersifat dewasa, terlihat manis dan bergairah serta membuat kita merasa abadi. Ahahaha memang terlihat intim, tapi itulah kenyataan. Kau hanya perlu mencoba dan merasakannya. Saya yakin setelah itu senyummu akan terus pada tempatnya, apalagi jika di temani dengan penguasa dunia yaitu Uang. Setiap manusia memiliki deskripsi cinta yang berbeda, membawa mereka pada makna itu sendiri tanpa tahu arti sebenarnya. Sebaiknya sebelum kamu mencintai sejenismu (manusia), cobalah cintai penciptamu dengan sangat sangat sangat sangat sangat tulus. Kan gak ada salahnya jadi anak gaul luar dalem. Iya ga? Hahahaha harus iya dong. Karena hanya dengan itulah kamu akan mampu mencintai sesuatu dengan sangat baik dan berjalan sempurna, bahkan kau akan mendapatkannya dengan sangat mudah tanpa harus singgah pada cinta-cinta yang tak pasti. Last, tersenyumlah dan cintai Tuhan-MU.

Disini ku berdiri
Menatap hujan warna-warni
Apa kau pernah melihatnya? Tentu saja tidak
Karna ini hanya ada di hatiku

Mencoba menggapai daun di sebrang lautan
Rasanya lelah.. membuatku tak berdaya
Apa yang harus aku lakukan sekarang?
Apa kau baik-baik saja?

Aku berharap berada di dekatmu.. bersamamu
Akan ku persembahkan apa yang telah ku dapat
Hasil dari tetesan hujan warna-warni tadi..
Kemarilah.. Kumohon

Tak bisa? Ya, memang takkan bisa
Kita berada jauh.. bahkan tak bisa ku gapai
Apa yang harus aku lakukan?
Rasa ini begitu abadi sayang.. tak bisa ku buang

Aku akan menangis..
Dan sekarang tetes demi tetes air mata ini berjatuhan
Demi tuhan aku tak bisa hidup tanpamu
Kumohon kembalilah

Lihatlah !! cinta memang begitu abadi. Dipertemukan di dunia dan akhirat. Membuat manusia tak berdaya. Tapi kau tak akan menjadi bodoh karena cinta, jika kau telah mencintai Tuhan-MU lebih dulu.